Ukuran Kecantikan

Tahukah anda, sekitar dua puluh persen perempuan merasa minder, tidak percaya diri bila ada yang kurang dalam dirinya. Sebut saja masalah wajah, warna kulit, dan bentuk tubuh. Celakanya lagi, acapkali terpengaruh standar penilaian manusia. Ukuran cantik dan tidaknya dilihat dari wajah, kulit, dan tubuh yang seksi. Perempuan gemuk dianggap tidak cantik. Kulit hitam tidak cantik. Hidung harus mancung. Dan tubuh senantiasa harus wangi jika ingin dikatakan cantik.
Nah, karena terus-terusan dikejar rasa bersalah– yang sebenarnya tidak beralasan itu banyak perempuan kemudian berusaha untuk menutupi kelemahannya. Misalkan harus rela berlindung di balik merahnya lipstik dan putihnya bedak. Biar orang tahu, kalau keberadaan dirinya tidak cuma dianggap sebagai bilangan saja, tapi juga wajib diperhitungkan.
Kalau standar kecantikan hanya dinilai dari tampilan fisik, maka semua orang bisa cantik, asalkan dia punya uang. Uang akan membuatnya cantik secara fisik dengan serangkaian proses yang harus dijalani, dari mulai mandi lulur, sampai operasi hidung. Memang kecantikan yang didapat dari hasil seperti itu tidaklah kecantikan alami. Tetapi apa pedulinya kecantikan alami bagi mereka. Yang penting cantik, titik. Yang penting dihargai lawan jenis dan menarik publik.
Anda yang sekarang merasa kurang atau bahwa tidak cantik, dalam waktu singkat juga bisa cantik. Tentunya bagi anda yang berduit. Inilah yang anda harus lakukan jika ingin tampil cantik secara fisik tanpa mempedulikan cantiknya hati:

• Membeli dan membaca setumpuk majalah kecantikan
• Pergi ke salon untuk perawatan wajah, keramas, mengecat kuku, atau menyedot jerawat.
• Membeli busana-busana yang mahal dan tentunya yang bermerek dengan tujuan agar orang meliriknya.
• Datang ke dukun dan meminta untuk dipasangkan susuk kecantikan.

Tentu saja bukan itu yang anda inginkan? Anda ingin tampil cantik, iya, tetapi anda ingin biaya yang semurah mungkin, dan tentunya dengan jalan yang sesuai ketentuan agama. Bisa. Sungguh, keinginan anda sangat bisa diwujudkan. Tetapi mulai sekarang, buanglah jauh-jauh anggapan atau standar kecantikan yang berlaku di masyarakat anda sebagaimana sudah saya terangkan di muka.
Kalau anda punya hidung yang kurang mancung, bibir yang tebal, atau tubuh yang gemuk, tetaplah percaya diri. Mantapkan bahwa kecantikan tidak sebatas pada tubuh. Kecantikan bagi anda, memiliki standar yang berbeda dari standar kecantikan pada pada umumnya. Dengan begitu, anda akan senantiasa percaya diri dengan segala gaya yang anda pakai.