Sabtu, 07 Maret 2015

Tips cerdas menghemat listrik pada kulkas setrika dan televisi

-seri hemat listrik- penggunaan peralatan listrik yang hemat dan efisien sangat perlu di budayakan, berikut ini kami sajikan tips menghemat penggunakan energy listrik dari beberapa peralatan yang sering kita gunakan yaitu kulkas, setrika dan televisi

1. Menghemat energi listrik pada pemakaian kulkas.
  • Belilah kulkas dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan kita
  • Usahakan pintu kulkas selalu tertutup dengan rapat sempurna
  • Isi kulkas sesuai dengan kapasitasnya, jangan isi melebihi kapasitas, karena akan mengurangi tingkat kedinginannya
  • Beri jarak antara kulkas dan dinding sekitar 15 cm
  • Jangan memasukkan makanan atau minuman dalam keadaan panas kedalam kulkas
  • Sesuaikan suhu kulkas dengan kebutuhan isi kulkas atau jangan terlalu rendah, karena semakin rendah suhu kulkas maka akan semakin tinggi kebutuhan listriknya.
  • Jika tidak di gunakan dalam jangka waktu yang panjang, sebaiknya kulkas di matikan.

2. menghemat energy listrik pada penggunaan setrika listrik
  • Sesuiakan panas setrika dengan bahan pakaian yang akan di setrika, semakin tinggi suhu, akan semakin tinggi konsumsi listrik.
  • Bagian bawah setrika usahan selalu bersih, sehingga transfer panas bisa lebih sempurna
  • Tunggulah agar pakaian yang akan di setrika, jumlahnya lebih banyak, hindari menyetrika satu atau dua pakaian.
  • Matikan segera setrika ketika proses menyetrika telah usai.


3. menghemat energy listrik pada penggunaan televisi
  • Matikan televisi atau peralatan audiovisual lainnya jika sudah tidak di tonton atau di dengar.
  • Jangan nyalakan televisi atau peralatan audiovisual lainnya jika kita sedang sibuk dengan aktivitas lainnya, karena televisi yang menyala pasti nyaris tidak kita saksikan.


Semoga Tips cerdas menghemat listrik pada kulkas, setrika, dan televisi diatas bisa menginspirasi kita semua.



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tips cerdas menghemat listrik pada kulkas setrika dan televisi

0 komentar:

Posting Komentar