Minggu, 03 November 2013

Menerapkan Pola Makan Rendah Garam Untuk Kesehatan

Kita tahu, apa yang kita makan, akan sangat berpengaruh pada kesehatan. Namun demikian, masih jarang orang yang memikirkan hal tersebut. Atau ada pula yang menganggap bahwa makanan yang ia konsumsi adalah sehat, tetapi kenyataannya tidak. Karenanya membekali pengetahuan kita tentang makanan yang sehat sangatlah penting.

Kali ini, kami ingin berbagi tips seputar pola makan rendah garam. Mungkin masih sangat jarang orang mengetahui apa itu pola makan rendah garam. Apakah itu berarti makanan yang tidak mengandung garam, atau dengan menggunakan garam yang sedikit. Atau makanan yang seperti apa?

Hindah Muaris dalam bukunya One Disk Meal Untuk Sahur Rendah Garam telah menerangkan dengan sangat bagus, perihal makanan rendah garam. Menurutnya garam yang dimaksud di sini adalah natrium. Natrium itu sendiri tidak hanya ada dalam garam dapur tetapi juga pada semua makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh0tumbuhan. Makanan yang berasal dari hewan biasanya lebih banyak mengaram natrium dibanding makanan dari tumbuh-tumbuhan. Jadi, jangan langsung yakin bahwa pola makan kita itu sudah benar, sudah meminimalkan mengonsumsi garam.

Ada banyak sumber garam dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, yang kadang-kadang kita tidak mengetahuinya. Kita sering kali mengonsumsi mie instan atau mungkin kornet? Nah, dalam makanan cepat saji seperti itu terkandung banyak zat natrium. Demikian pula dengan penyedap masakan, soda kue, saus tiram, dan makanan-makanan lainnya, khususnya makanan-makanan yang mengandung bahan pengawet.

Tubuh kita memang membutuhkan natrium untuk menjaga keseimbangan cairan dan mengatur relaksasi otot, demikian kata Hindah. Namun, bila jumlahnya berlebihan tentu saja akan menimbulkan masalah. Ginjal yang berfungsi mengatur kebutuhan natrium tak dapat membuang kelebihan natrium. Apa akibatnya? Natrium menjadi menumpuk di dalam darah kita. Nah, karena natrium ini memiliki sifat menarik dan menahan air, maka volume darah pun menjadi meningkat. Jantung memompa darah lebih keras sehingga tekanan dalam pembuluh arteri meningkat. Alih-alih kita menjadi sehat, yang terjadi justru hipertensi.

Era sekarang memang era serba cepat. Tetapi bukan berarti kita setuju untuk terus-terusan mengonsumsi makanan instan, cepat saji. Kita perlu memperhatikan kandungan dalam makanan cepat saji yang kita beli sebelum dimasak atau dimakan.

Jika kita tidak bisa menghindari dan terus-terusan mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung garam tinggi, maka kesehatan kita akan menjadi menurun. Ada banyak gejala dan penyakit yang bisa diakibatkan oleh kelebihan garam. Di antaranya hipertensi, sering pusing, tengkuk menjadi pegal, serangan jantung, gagal ginjal, kolesterol tinggi, stroek, dan kegemukan. Wah, penting nih bagi anda yang ingin diet. Ohya, tentang tips langsing anda bisa artikel kami ini, Tips Sehat Agar Tidak kegemukan dan Agar Tubuh Bisa Tetap Langsing.

Bagi anda yang puasa tapi ternyata puasa anda membuat anda tambah gemuk dan kolesterol meningkat, itu bukan salahnya puasa. Tetapi itu karena kesalahan pola makan anda. Cobolah memilik makanan-makanan yang rendah garam. Puasa pastilah akan menyehatkan!

Jika kita sudah mengetahui hal tersebut, maka tunggu apa lagi? Makanan cepat saji memang tidak haram, tetapi kalau kita ingin sehat, maka kurangilah atau hindarilah makanan cepat saji. Masaklah makanan-makanan yang rendah garam.

Insya Allah kami nanti akan memposting juga resep makanan sehat rendah garam. Tunggu ya! Teruslah setia dengan webseite ini!

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Menerapkan Pola Makan Rendah Garam Untuk Kesehatan

0 komentar:

Posting Komentar